Kenapa baut atau mur pada sering selek? Itu karena banyak orang yang ngencengin baut motor terlalu keras/kencang seperti memperkeras mur roda ban mobil, sehingga berakibat drat pada mur atau baut bisa slek(dol), karena beban yang diberikan kepada mur/baut terlalu berlebihan. Beda dengan bengkel resmi yang menggunakan kunci Torsi yang sesuai dengan ukuran kekencangan baut/mur sesuai standar pabrik.
Baut tutup oli & busi.
Bagian ini sering juga sleek/dol dratnya. Repot juga kan kalo busi yang slek/dol, kompresi bisa bocor atau bahkan hilang. Belum lagi untuk ngetapnya harus copot blok silinder untuk di tap ke tukang bubut. Begitu juga dengan baut tutup oli bagian bawah mesin, karena bahan crankchase dari alumunium babet cor-coran jadi kalau terlalu berat beban yang diberikan saat mengencangkan bisa cepet dol/slek. Kalau belum rusak berat masih bisa diakalin pake solasi pipa, tapi kalau sudah dol/sleknya terlalu berat mau ngga mau harus bawa ke tukang las babet untuk ditap atau ke tukang bubut. Dan ini harus turun mesin karena harus copot crankchase.
Cara mengencangkannya ; cukup putar dulu pakai tangan sampai mentok baru gunakan kunci busi, dan untuk tutup oli dengan kunci ring, cukup diputar 1/2 -1/4 untuk tutup oli dan 1/4 untuk busi. Tidak perlu terlalu kencang karena pada busi sudah ada ringnya dan pada baut tutup oli juga sudah ada ring tembaganya.
As Roda.
Bagian yang satu ini juga sering sleek/dol. TIdak perlu keras saat ngencengin murnya. Karena kebanyakan mur As Roda sudah punya lingkaran ring besi pengunci otomatis yang ada di pinggir drat murnya, biasanya dimotor Yamaha dan Suzuki. Beda dengan Honda yang baut as roda nya memiliki lubang untuk dipasang kawat sebagai penahan agar mur tidak terlepas.
Cara mengencangkannya ; Putar dulu pakai tangan, sampai mentok atau tangan sudah tidak kuat untuk memutar murnya baru pakai kunci ring sampai mentok. Untuk mengencangkan murnya tidak boleh dipantul-pantulkan atau dengan tenaga besar secara tiba-tiba. Pelan-pelan tapi pasti aja hehehhehehehe…..kalau sudah mentok dan terasa agak keras baru setelah itu diputer kira-kira ½ putaran.
bau As roda Suzuki, Yamahaini punya Honda
Mur Silinder Head (Kepala Silinder).
Untuk mengencangkan mur ini harus dengan perasaan alias pelan-pelan kalau ngga bisa berakibat dol/sleek atau bahkan macet atau copot baut tanam dicrankchase.
Cara mengencangkannya ; puter dahulu pakai tangan keempat murnya, sampai mentok atau terasa keras pakai tangan dengan cara menyilang kanan kiri, atas bawah agar posisi silinder rata menempel pada blok mesin. Baru dikencengkan dengan kunci T (sok) atau kunci ring.sampai mentok dan terasa sudah keras dan mur nya saat dikencangkan terasa seperti mantul-mantul.
Jadi kalau ngencengin baut dan mur seperlunya aja dan secukupnya ga perlu sampai ngeluarin semua otot hehehehehehe….apalagi sampai ngeden-ngeden dan mata melotot. Kencang ngga tuh baut malah slek atau dol hehehehehe......
ref : Oto+
Baut tutup oli & busi.
Bagian ini sering juga sleek/dol dratnya. Repot juga kan kalo busi yang slek/dol, kompresi bisa bocor atau bahkan hilang. Belum lagi untuk ngetapnya harus copot blok silinder untuk di tap ke tukang bubut. Begitu juga dengan baut tutup oli bagian bawah mesin, karena bahan crankchase dari alumunium babet cor-coran jadi kalau terlalu berat beban yang diberikan saat mengencangkan bisa cepet dol/slek. Kalau belum rusak berat masih bisa diakalin pake solasi pipa, tapi kalau sudah dol/sleknya terlalu berat mau ngga mau harus bawa ke tukang las babet untuk ditap atau ke tukang bubut. Dan ini harus turun mesin karena harus copot crankchase.
Cara mengencangkannya ; cukup putar dulu pakai tangan sampai mentok baru gunakan kunci busi, dan untuk tutup oli dengan kunci ring, cukup diputar 1/2 -1/4 untuk tutup oli dan 1/4 untuk busi. Tidak perlu terlalu kencang karena pada busi sudah ada ringnya dan pada baut tutup oli juga sudah ada ring tembaganya.
As Roda.
Bagian yang satu ini juga sering sleek/dol. TIdak perlu keras saat ngencengin murnya. Karena kebanyakan mur As Roda sudah punya lingkaran ring besi pengunci otomatis yang ada di pinggir drat murnya, biasanya dimotor Yamaha dan Suzuki. Beda dengan Honda yang baut as roda nya memiliki lubang untuk dipasang kawat sebagai penahan agar mur tidak terlepas.
Cara mengencangkannya ; Putar dulu pakai tangan, sampai mentok atau tangan sudah tidak kuat untuk memutar murnya baru pakai kunci ring sampai mentok. Untuk mengencangkan murnya tidak boleh dipantul-pantulkan atau dengan tenaga besar secara tiba-tiba. Pelan-pelan tapi pasti aja hehehhehehehe…..kalau sudah mentok dan terasa agak keras baru setelah itu diputer kira-kira ½ putaran.
bau As roda Suzuki, Yamahaini punya Honda
Mur Silinder Head (Kepala Silinder).
Untuk mengencangkan mur ini harus dengan perasaan alias pelan-pelan kalau ngga bisa berakibat dol/sleek atau bahkan macet atau copot baut tanam dicrankchase.
Cara mengencangkannya ; puter dahulu pakai tangan keempat murnya, sampai mentok atau terasa keras pakai tangan dengan cara menyilang kanan kiri, atas bawah agar posisi silinder rata menempel pada blok mesin. Baru dikencengkan dengan kunci T (sok) atau kunci ring.sampai mentok dan terasa sudah keras dan mur nya saat dikencangkan terasa seperti mantul-mantul.
Jadi kalau ngencengin baut dan mur seperlunya aja dan secukupnya ga perlu sampai ngeluarin semua otot hehehehehehe….apalagi sampai ngeden-ngeden dan mata melotot. Kencang ngga tuh baut malah slek atau dol hehehehehe......
ref : Oto+
No comments:
Post a Comment